Menu Utama > Article > Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental: Bijak Bermedsos untuk Sehat Jiwa
Terkini dan terlengkap
Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, tak sedikit dari kita yang menghabiskan waktu untuk menggulir layar—mengecek Instagram, Twitter, TikTok, LinkedIn, dan platform lainnya. Meski media sosial membawa banyak manfaat seperti memperluas koneksi, memperoleh informasi secara cepat, dan menyuarakan pendapat, penggunaan yang tidak bijak dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental kita.
Dampak Negatif Media Sosial terhadap Kesehatan Mental
Dampak Positif Media Sosial (Jika Digunakan dengan Bijak)
Tips Mengelola Penggunaan Media Sosial agar Mental Lebih Sehat
Tetapkan Batas Waktu Harian
Gunakan fitur Screen Time atau Digital Wellbeing di ponsel Anda untuk memantau dan membatasi durasi penggunaan aplikasi.
Kurangi Notifikasi yang Tidak Perlu
Nonaktifkan notifikasi yang sifatnya tidak penting untuk mengurangi godaan membuka aplikasi berulang kali.
Unfollow atau Mute Akun yang Tidak Membangun
Jika suatu akun membuat Anda merasa tidak nyaman, tidak perlu ragu untuk unfollow atau mute agar lebih tenang saat membuka media sosial.
Jadwalkan Digital Detox
Sediakan hari atau jam dalam seminggu untuk ‘puasa’ media sosial. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas offline yang produktif atau menyenangkan.
Cari Inspirasi, Bukan Perbandingan
Ingatlah bahwa kehidupan di media sosial seringkali telah melalui proses kurasi dan edit. Fokuslah pada konten yang memberi energi positif, bukan membuat Anda merasa kurang.
Gunakan Media Sosial untuk Terhubung, Bukan Berlomba
Alih-alih menjadikan media sosial sebagai ajang pembuktian, gunakanlah untuk mempererat koneksi dan memberi nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain.
Media sosial adalah alat, bukan musuh. Dampak baik atau buruknya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya dan menyikapinya. Dengan kesadaran, pengendalian diri, dan pola penggunaan yang sehat, kita bisa tetap terhubung dengan dunia tanpa mengorbankan kesehatan mental kita.
Jika Anda merasa penggunaan media sosial mulai mengganggu emosi dan keseharian Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan tenaga profesional atau konsultan EAP (Employee Assistance Program) di perusahaan Anda. Kesehatan mental Anda adalah prioritas.