Logo

Menu Utama > Article > Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental: Bijak Bermedsos untuk Sehat Jiwa

JELAJAHI INFORMASI

Terkini dan terlengkap

Personal
Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental: Bijak Bermedsos untuk Sehat Jiwa

Dampak Media Sosial terhadap Kesehatan Mental: Bijak Bermedsos untuk Sehat Jiwa

Media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Dari bangun tidur hingga menjelang tidur kembali, tak sedikit dari kita yang menghabiskan waktu untuk menggulir layar—mengecek Instagram, Twitter, TikTok, LinkedIn, dan platform lainnya. Meski media sosial membawa banyak manfaat seperti memperluas koneksi, memperoleh informasi secara cepat, dan menyuarakan pendapat, penggunaan yang tidak bijak dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan mental kita.

Dampak Negatif Media Sosial terhadap Kesehatan Mental

  •  Perbandingan Sosial yang Tidak Sehat: Media sosial sering kali menampilkan ‘highlight’ kehidupan orang lain—liburan mewah, pencapaian karier, atau hubungan yang tampak sempurna. Tanpa kita sadari, kita mulai membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Hal ini dapat menimbulkan rasa tidak cukup baik, iri, hingga menurunkan harga diri.
  • FOMO (Fear of Missing Out): Melihat orang lain mengikuti tren terbaru, hadir di acara tertentu, atau meraih sesuatu yang belum kita dapatkan, bisa memicu perasaan tertinggal. FOMO dapat menciptakan kecemasan yang membuat kita merasa perlu ‘selalu online’ agar tidak ketinggalan informasi.
  • Gangguan Tidur: Menggunakan ponsel untuk scrolling media sosial menjelang tidur dapat mengganggu kualitas tidur. Paparan cahaya biru dari layar juga bisa menekan produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur kita.
  • Ketergantungan dan Kecanduan: Banyak platform media sosial dirancang untuk menciptakan rasa ingin terus berinteraksi. Ini bisa memicu kebiasaan membuka aplikasi secara impulsif, yang berujung pada kecanduan digital. Ketergantungan ini dapat mengurangi produktivitas dan membuat kita sulit fokus.
  • Paparan Konten Negatif dan Berita Palsu (Hoaks): Informasi yang dikonsumsi di media sosial tidak semuanya bermuatan positif. Paparan terhadap konten kekerasan, ujaran kebencian, atau berita hoaks dapat memicu kecemasan, stres, bahkan depresi.

Dampak Positif Media Sosial (Jika Digunakan dengan Bijak)

  • Sarana Ekspresi Diri: Media sosial bisa menjadi wadah untuk mengekspresikan kreativitas, berbagi pengalaman hidup, atau menuangkan ide-ide positif.
  • Koneksi dan Dukungan Sosial: Media sosial memungkinkan kita terhubung dengan keluarga, teman, kolega, atau komunitas yang memiliki kesamaan minat. Hubungan sosial ini bisa menjadi sumber dukungan emosional yang penting.
  • Edukasi dan Inspirasi: Ada banyak akun dan komunitas yang menyediakan konten edukatif dan motivasional yang dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat kita.

Tips Mengelola Penggunaan Media Sosial agar Mental Lebih Sehat

  • Tetapkan Batas Waktu Harian
    Gunakan fitur Screen Time atau Digital Wellbeing di ponsel Anda untuk memantau dan membatasi durasi penggunaan aplikasi.

  • Kurangi Notifikasi yang Tidak Perlu
    Nonaktifkan notifikasi yang sifatnya tidak penting untuk mengurangi godaan membuka aplikasi berulang kali.

  • Unfollow atau Mute Akun yang Tidak Membangun
    Jika suatu akun membuat Anda merasa tidak nyaman, tidak perlu ragu untuk unfollow atau mute agar lebih tenang saat membuka media sosial.

  • Jadwalkan Digital Detox
    Sediakan hari atau jam dalam seminggu untuk ‘puasa’ media sosial. Gunakan waktu tersebut untuk melakukan aktivitas offline yang produktif atau menyenangkan.

  • Cari Inspirasi, Bukan Perbandingan
    Ingatlah bahwa kehidupan di media sosial seringkali telah melalui proses kurasi dan edit. Fokuslah pada konten yang memberi energi positif, bukan membuat Anda merasa kurang.

  • Gunakan Media Sosial untuk Terhubung, Bukan Berlomba
    Alih-alih menjadikan media sosial sebagai ajang pembuktian, gunakanlah untuk mempererat koneksi dan memberi nilai tambah bagi diri sendiri dan orang lain.

Media sosial adalah alat, bukan musuh. Dampak baik atau buruknya tergantung pada bagaimana kita menggunakannya dan menyikapinya. Dengan kesadaran, pengendalian diri, dan pola penggunaan yang sehat, kita bisa tetap terhubung dengan dunia tanpa mengorbankan kesehatan mental kita.

Jika Anda merasa penggunaan media sosial mulai mengganggu emosi dan keseharian Anda, pertimbangkan untuk berbicara dengan tenaga profesional atau konsultan EAP (Employee Assistance Program) di perusahaan Anda. Kesehatan mental Anda adalah prioritas.